Implementasi Wawasan Nusantara
kapitalisme, yaitu suatu paham yang di yakinin bahwa setiap
individu memiliki hak untuk memperoleh suatu keuntungan atau laba dari kegiatan
ektivitas ekonominya. Sedangkan kapitalisme di era baru merupakan suatu
paham untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan kegiatan yang mencakup
dengan aspek kehidupan dalam masyarakat, secara individu maupun secara sosialis
yang harus dilakukan dengan seimbang agar diera baru kita dapat mempertahankan
demokrasi dan HAM didalam kehidupan sehari-hari.
Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka
mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang
dengan menggunakan isu-isu global yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia,
Lingkungan hidup.
Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam implementasi,
berikut adalah tantangan implementasi wawasan nusantara :
1. Pemberdayaan
masyarakat
John Naisbit dalam bukunya Global Paradox menyatakan:
negara harus dapat memberikan peran sebesar-besarnya kepada
rakyatnya. Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk
aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat
dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedangkan untuk
negara berkembang dengan Top Up Planning karena adanya keterbatasan kualitas
SDM sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional yang
tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan merupakan ancaman bagi
integritas.
2. Dunia
Tanpa Batas
a. Perkembangan IPTEK mempengaruhi pola
pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas
SDM merupakan tantangan serius dalam menghadapi tantangan global.
b. Kenichi Omahe dalam bukunya Bordeless
Word dan The End of Nation State menyatakan: dalam perkembangan masyarakat
global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif
masih tetap, namun kehidupan dalam suatu negara tidak mungkin dapat membatasi
kekuatan global yang berupa informasi dan konsumen yang makin individual. Untuk
dapat menghadapai kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan
pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan
masyarakat. Perkembangan IPTEK dan perkembangan masyarakat global dikaitkan
dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan wawasan nusantara.
3. Era
Baru Kapitalisme :
a. Sloan dan Zureker dalam bukunya
Dictionary of economics menyatakan kapitalisme adalah suatu sitem ekonomi yang
didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu
untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain untuk ikut serta dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Di era baru kapitalisme,
sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat
sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
b. Lester Thurow dalam bukunya The Future
of Capitalism menyatakan: untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus
membuat strategi baru yaitu keseimbangan antara paham individu dan paham
sosialis. Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka
mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang
dengan menggunakan isu-isu global yaitu Demokrasi.
4. Kesadaran
Warga Negara
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan
Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun, tidak dapat dipisahkan.
b. Kesadaran bela negara, dalam mengisi
kekmerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk
memerangi keterbelakangan, kemiskinan dan kesenjangan sosial, dsb. Dalam
perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara perlu
menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang beroriantasi kepada kepentingan rakyat dan
keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan
dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta
dalam upaya menghadapi tantangan – tantangan dewasa ini. Wawasan Nusantara
diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk:
1. Mengerti, memahami dan menghayati
tentang hak dan kewajiban warga negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia
yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
2. Mengerti, memahami dan menghayati
tentang bangsa yang telah menegara bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupan
memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara yaitu Wawasan Nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang/wawasan nusantara guna mencapai
cita-cita dan tujuan nasional. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan
pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur, terjadwal
dan terarah, sehingga akan terwujud keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara
dalam kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
3. Mengerti, memahami, dan menghayati hak
dan kewajiban warga negara serta Hubungan warga negara dengan negara, sehingga
sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD
1945, dan Wawasan Nusantara.
4. konsepsi wawasan nusantara sehingga
sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Untuk mengetuk hati
nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan
terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan
Nusantara.
Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin
pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan negara.
a. Implementasi
dalam kehidupan politik,
b. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi,
c. Implementasi dalam kehidupan Sosial
Budaya,
d. Implementasi
dalam kehidupan Pertahanan Keamanan
Ø Kehidupan Politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:
1. Pelaksanaan
kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU partai Politik,
UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang
tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti
dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan
prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh
bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hokum yang sama bagi setiap warga
negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang
dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah
(perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
3. Mengembagkan sikap hak asasi manusia
dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg
berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik terhadap
partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan
dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam
kancah internasional dan memperkuat korps diplomatic ebagai upaya penjagaan
wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
Ø Kehidupan ekonomi
1. Wilayah
nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa,
wilayah laut yang luas,hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang
besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu,
implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian
2. Pembangunan ekonomi harus
memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan
adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan
partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam
pengembangan usaha kecil.
Ø Kehidupan social
1. Mengembangkan
kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segibudaya,status sosial maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan
di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah
tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk
melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang
memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan
pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
Ø Kehidupan pertahanan dan
keamanan
1. Membagun
TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan..
Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada
setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga
ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan
ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara
warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia
Tantangan-tantangan Implementasi Wawasan
Nusantara antara lain :
1. Pemberdayaan
masyarakat.
2. Dunia
Tanpa Batas
3. Era
baru Kapitalisme
4. Kesadaran
Warga
http://linaanggreni.blogspot.com/2013/05/tantangan-implementasiwawasan.html
http://panduhideto.blogspot.com/2012/05/tantangan-implementasi-wawasan.html
http://panduhideto.blogspot.com/2012/05/tantangan-implementasi-wawasan.html
Komentar
Posting Komentar